Kalau biasanya tersesat itu bikin panik, di Savannah, Georgia, itu justru bagian dari pesonanya. Kota ini seperti lukisan hidup — jalanan berbatu yang antik, rumah-rumah kolonial bergaya Gothic, dan taman-taman rindang dengan lumut Spanyol bergelantungan seperti hiasan alami. Savannah bukan cuma tempat liburan, tapi tempat di mana Anda bisa jalan tanpa tujuan... dan itu sah-sah saja.
Savannah dikenal sebagai salah satu kota tertua di Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1733. Tapi jangan salah, kota ini tahu caranya membuat sejarah terasa keren, bukan membosankan. Di sini, bangunan berusia 200 tahun bisa berdiri di samping kafe modern, dan Anda mungkin mendengar cerita hantu sambil ngopi latte.
Salah satu cara terbaik untuk mengeksplorasi Savannah adalah dengan tur jalan kaki berpemandu. Banyak operator tur menawarkan berbagai tema: sejarah kolonial, arsitektur antebellum, hingga kisah-kisah supranatural yang, entah bagaimana, disampaikan dengan nada santai dan humoris.
Kalau Anda ingin sensasi lebih klasik, naiklah kereta kuda yang berkeliling distrik bersejarah Savannah. Duduk santai sambil mendengarkan cerita lokal, mungkin sambil berharap kudanya lebih hafal jalan daripada Anda. Oh, dan soal kisah seram? Tenang, hantu-hantu di Savannah katanya ramah. Paling parah, mereka hanya membuat Anda merasa ada yang ikut dalam foto selfie Anda.
Tak ada kunjungan ke Savannah tanpa mampir ke Forsyth Park. Taman seluas 30 acre ini adalah ikon kota. Di tengah taman berdiri air mancur besar yang telah muncul di banyak film dan kartu pos. Mau joging, piknik, atau sekadar duduk-duduk sok kontemplatif? Tempat ini cocok.
Tips kecil: datang pagi hari untuk suasana lebih sepi dan pencahayaan foto yang sempurna. Bonusnya? Anda bisa merasa seperti karakter dalam film romantis klasik, minus soundtrack mendayu-dayu.
Setelah puas jalan-jalan, saatnya memanjakan lidah. Savannah adalah surga bagi pecinta makanan khas Selatan. Coba shrimp and grits (udang dengan bubur jagung) yang kaya rasa, atau fried green tomatoes yang renyah.
Dan kalau ada yang menawarkan sweet tea — minuman wajib Savannah — bersiaplah: manisnya bisa mengalahkan gombalan puisi Shakespeare.
Mau lebih otentik? Kunjungi pasar petani lokal atau restoran bersejarah seperti The Grey, yang menyajikan masakan kreatif di dalam bangunan terminal bus tua. Nostalgia masa lalu dan makanan enak dalam satu paket? Kenapa tidak.
Savannah juga penuh dengan butik kecil, toko antik, dan galeri seni. Anda bisa menemukan barang-barang unik seperti lukisan lokal, perhiasan buatan tangan, atau bahkan buku-buku kuno.
Suvenir di sini bukan sekadar kaos bertuliskan "I Love Savannah", tapi barang-barang yang benar-benar terasa berjiwa. Hati-hati, Anda mungkin berakhir dengan koper ekstra saat pulang.
Situs resmi Visit Savannah (https://www.visitsavannah.com/) adalah sumber utama untuk merencanakan perjalanan Anda. Mereka menyediakan informasi akurat dan terkini tentang destinasi wisata, pilihan penginapan, tempat makan, hingga kalender event lokal. Dengan panduan ini, Anda bisa menjelajahi Savannah layaknya warga lokal — lengkap dengan rekomendasi rahasia yang jarang ditemukan di brosur wisata biasa.
Untuk kamu yang ingin tahu lebih banyak soal jalan-jalan ke luar negeri atau tips menjelajah Amerika Serikat dengan lebih nyaman dan efisien, kunjungi satuexpat.com — direktori dan insight terbaik bagi traveler Indonesia yang ingin merasakan pengalaman luar negeri seperti lokal. Kami membantu platform digital, brand, dan komunitas ekspat Indonesia menyampaikan cerita dan informasi lewat kata-kata yang engaging.
Credit: Instagram @Scribly__Co