Amerika Serikat, bagi banyak orang, bukan sekadar tempat di peta. Ia adalah janji tentang jalan-jalan besar, pemandangan alam yang mendebarkan, dan kota-kota yang tampak seperti latar film Hollywood. Namun, di balik semua kilau itu, ada satu fakta penting yang harus Anda ketahui: koper Anda akan selalu terasa lebih berat saat pulang.
Dari New York hingga Los Angeles, dari Grand Canyon hingga Key West, perjalanan di Amerika menawarkan pengalaman yang sulit dilupakan — terutama saat Anda sadar, secangkir kopi di bandara bisa seharga satu piring makan malam di negara asal Anda.
Mengunjungi Amerika berarti siap menghadapi jarak.
Negara ini begitu luas sehingga terkadang warga lokal sendiri bercanda, "Mengemudi dari New York ke California lebih cepat kalau lewat YouTube."
Jika Anda punya waktu terbatas, bijaklah memilih rute. Kota-kota besar seperti New York, San Francisco, dan Chicago menawarkan pengalaman urban kelas dunia: museum kelas atas, pertunjukan Broadway, hingga restoran berbintang Michelin.
Namun, jika Anda ingin pengalaman yang lebih "alami", taman nasional seperti Yellowstone dan Zion siap memamerkan keindahan liar Amerika yang memukau — dan beruang yang, untungnya, jarang main TikTok.
Satu hal menarik saat berkeliling Amerika adalah gaya berbicara warga lokal.
Di beberapa tempat, Anda mungkin disapa dengan "How ya doin'?" bahkan sebelum sempat membuka peta. Tapi tenang, ini bukan modus, hanya budaya ramah-tamah mereka.
Meski begitu, jangan terkejut kalau Anda berakhir dalam percakapan panjang tentang cuaca, olahraga, atau betapa mahalnya harga bensin sekarang. Di Amerika, kadang-kadang, small talk bisa lebih panjang daripada episode serial TV.
Kalau setelah kunjungan pertama Anda merasa ingin kembali — atau bahkan tinggal lebih lama — Anda tidak sendirian.
Di sinilah satuexpat.com berperan. Blog ini penuh dengan panduan praktis, tips hidup di luar negeri, serta cerita inspiratif tentang perjalanan dan kehidupan expatriate, termasuk di Amerika.
Karena, kadang-kadang, liburan terbaik berubah menjadi babak baru kehidupan Anda.
Pro-tip: Siapa tahu Anda tidak hanya membawa pulang oleh-oleh... tapi juga rencana masa depan.
Dalam menyusun artikel ini, kami merujuk pada beberapa sumber terpercaya untuk memastikan akurasi dan kelengkapan informasi.
Panduan dan artikel inspiratif dari National Geographic Travel menjadi salah satu acuan utama, karena menyajikan wawasan mendalam tentang destinasi wisata dunia, termasuk tips praktis untuk traveling di Amerika. (Baca di sini).
Selain itu, kami juga mengandalkan Lonely Planet USA Guide, yang dikenal luas sebagai rujukan perjalanan independen. Panduan ini menawarkan rekomendasi destinasi, itinerary perjalanan, serta tips hemat untuk menjelajahi berbagai kota dan taman nasional di Amerika. (Lihat panduannya di sini).
Untuk mendapatkan perspektif tentang perkembangan industri pariwisata di Amerika Serikat, kami mengutip data dan insight resmi dari U.S. Travel Association, organisasi nasional yang fokus mempromosikan perjalanan domestik dan internasional. (Kunjungi situsnya di sini).
Terakhir, untuk memastikan akurasi dalam aspek imigrasi dan peraturan perjalanan, kami merujuk pada informasi resmi dari U.S. Customs and Border Protection (CBP), yang mengelola persyaratan masuk dan keluar wilayah Amerika Serikat. (Akses informasinya di sini).
Credit: Artikel ini dipersembahkan oleh @Scribly__Co