Lontong adalah salah satu makanan khas Indonesia yang terbuat dari beras yang dimasak dengan cara direbus dalam daun pisang hingga padat dan berbentuk silinder atau persegi. Proses memasaknya memerlukan waktu cukup lama agar beras dapat matang sempurna dan menyatu menjadi tekstur yang padat namun tetap lembut. Daun pisang yang membungkus lontong memberikan aroma khas yang harum dan alami, serta turut menambah cita rasa autentik pada hidangan ini.

Lontong sering disajikan sebagai pengganti nasi dalam berbagai hidangan tradisional Indonesia, seperti lontong sayur, sate, gado-gado, ketoprak, dan opor ayam. Kelebihan lontong terletak pada teksturnya yang padat dan tidak mudah hancur, sehingga cocok untuk disantap dengan kuah bersantan atau bumbu kacang. Karena bentuk dan teksturnya yang unik, lontong memberikan pengalaman makan yang berbeda dibandingkan dengan nasi biasa, menjadikannya alternatif yang menarik dalam berbagai sajian kuliner.

Selain nilai kulinernya, lontong juga memiliki peran dalam berbagai tradisi dan acara budaya di Indonesia. Pada hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha, lontong menjadi hidangan wajib yang disajikan bersama opor dan rendang sebagai simbol kebersamaan dan perayaan. Di beberapa daerah, lontong juga digunakan dalam upacara adat atau sebagai bagian dari sesaji. Dengan kombinasi rasa, tekstur, serta makna budaya yang dalam, lontong tidak hanya menjadi makanan, tetapi juga bagian dari identitas dan warisan kuliner Indonesia.