Nasi Kuning bukan hanya sekadar makanan, tapi juga memiliki makna simbolis dalam budaya Indonesia, melambangkan kemakmuran, keberuntungan, dan rasa syukur. Warnanya yang kuning keemasan diasosiasikan dengan emas, melambangkan kekayaan dan berkah.
Nasi Kuning sering dibentuk menjadi kerucut (disebut tumpeng) saat disajikan dalam acara syukuran atau ritual adat. Namun, dalam konteks sehari-hari, terutama untuk sarapan atau makan siang, Nasi Kuning juga populer dijual dalam porsi individual di warung-warung atau pasar tradisional, dibungkus daun pisang atau disajikan dalam piring biasa. Rasa gurih dan legitnya Nasi Kuning dengan aneka lauk pendamping membuatnya menjadi hidangan yang sangat memuaskan dan digemari banyak kalangan.